Hewan legenda yang mirip Hewan langka Indonesia

Hewan legenda yang mirip Hewan langka Indonesia

Hewan legenda biasanya hanya kita dengar dari cerita fiksi berupa dongeng. Ternyata di dunia nyata ada hewan langka yang mirip atau menyerupai hewan legenda tersebut. Beberapa hewan legenda tersebut mirip dengan hewan langka dari Indonesia.

1. Naga dan Komodo

naga

komodo

Naga adalah hewan legenda dengan ukuran yang besar.  Naga merupakan sejenis reptil dan mulutnya dapat menyemburkan api.
-->

Pada awal abad 19  Para pelaut militer Belanda pernah memberi laporan di Eropa tentang adanya naga raksasa yang hidup di kepulauan Indonesia. Makhluk tersebut kemungkinan berukuran sampai tujuh meter panjangnya, dengan tubuh raksasa dan mulut yang senantiasa menyemburkan api. Kolonial Belanda kemudian mengirim satu regu tentara terlatih, dan mendarat di pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Ternyata mereka menemukan Komodo. Komodo mirip naga-naga pada lukisan zaman abad pertengahan. Hal yang membedakan Komodo dari naga, ialah hewan langka ini tidak menyemburkan api.

2. Duyung dan Dugong

duyung

dugong

Puteri duyung adalah makhluk legenda yang hidup di laut memiliki kepala dan tubuh layaknya perempuan dan ekor menyerupai ikan.

Kemungkinan duyung itu adalah hewan laut yang dikenal dengan nama dugong. Mamalia ini bisa ditemukan di perairan dangkal Indonesia terutama kawasan timur. Dugong ini tidak memiliki badan manusia. Hewan langka ini adalah mamalia laut pemakan tumbuhan.

3. Unicorn dan Badak bercula satu

unicorn

badak bercula satu

Unicorn adalah hewan legenda berupa kuda dengan tanduk di kepalanya.

Dalam catatan Marco polo abad ke 13, dituliskan bahwa ia pernah melihat unicorn di Indonesia. Ternyata yang ditemukan Marco Polo itu bukannya unicorn, melainkan badak. Di Ujung Kulon terdapat Badak bercula satu seperti halnya Unicorn yang memiliki satu tanduk di kepalanya. Badak Jawa merupakan binatang terbesar di Jawa. Berat hewan langka ini bisa mencapai 1,5 ton.

4. Burung Phoenix dan Burung Cendrawasih

phoenix

cendrawasih

Dalam legenda, burung Phoenix mampu membakar dirinya sendiri dan dilahirkan kembali dari abu. Burung ini digambarkan mempunyai bulu berwarna emas dan merah. Burung ini adalah burung keramat dalam mitologi Mesir kuno.

Burung Cendrawasih digelari sebagai Burung Surga (Bird of Paradise). Burung Cendrawasih yang merupakan burung khas Papua, memiliki bulu-bulu yang indah layaknya bidadari yang turun dari surga (kayangan). Keindahan bulu Cendrawasih tiada duanya bentuk dan warnanya yang unik sekilas mirip dengan hewan mitologi Phoenix. Tentu saja bulu-bulu Cendrawasih bukan dari api seperti Phoenix. Namun demikian keindahan warna dan bentuk hewan langka ini sangat mirip dengan hewan legenda burung phoenix.

5. Gremlin dan Tarsier

gremlin

tarsier

Gremlin adalah mahluk monster kecil dan berwarna hijau. Sifatnya sangat mengganggu dan digambarkan mengkonsumsi energi listrik. Dongeng orang-orang Inggris mengatakan bahwa Gremlin suka merusak mesin pesawat.

Tarsier  hidup Di pulau Sulawesi, hewan ini adalah salah satu primata langka dan paling kecil di dunia. Tarsier memiliki mata dan telinga besar yang mirip dengan hewan legenda Gremlin. Pygmy tarsier hanya memiliki berat 50 gram. Hewan langka ini hidup di atas pohon dan banyak melakukan aktivitasnya di malam hari.

6. Tengu dan Bekantan

tengu

bekantan

Tengu adalah makhluk mitologi Jepang. Tengu memiliki wajah merah dan hidung yang panjang. Tengu juga memiliki sepasang sayap, serta kuku kaki dan tangan yang sangat panjang.

Orang-orang Jepang menyebutkan bahwa  Bekantan mirip dengan tengu, makhluk mitologi yang dikenal di Jepang. Bekantan merupakan kera yang memiliki hidung panjang yang berbeda dengan kera pada umumnya. Hanya saja Bekantan tidak memiliki sayap seperti Tengu. Hewan langka ini banyak ditemukan di Pulau Kalimantan.

Hewan legenda mungkin pernah hidup pada zaman dahulu, dan telah mengalami kepunahan. Hewan-hewan langka dari Indonesia di atas bukanlah hewan mitologi, hewan langka ini benar-benar ada dan  kini sedang terancam kepunahan. Kewajiban kita untuk menjaga dan melestarkan hewan langka Indonesia ini.

Ditulis kembali dari berbagai sumber oleh:
http://www.nama-ilmiah-hewan-tumbuhan.com/