Hewan Mamalia Indonesia yang telah punah


Hewan Mamalia Indonesia yang telah punah

Hewan mamalia berikut ini adalah hewan asli Indonesia, sangat disayangkan keberadaan hewan-hewan ini tidak lagi dapat kita temui, keberadaan hewan ini hanya dapat diketahui melalui catatan para peneliti. Berikut ini mamalia asli Indonesia yang telah mengalami kepunahan.

Coryphomys buehleri


Davide e Golia
Coryphomys buehleri
-->
Coryphomys Buehleri adalah spesies tikus raksasa. Keberadaannya diketahui hanya dari fragmen-fragmen setengah-fosil yang ditemukan di Pulau Timor. Spesies ini dinyatakan punah pada tahun 1996.

Panthera tigris ssp. balica ( Harimau Bali )


Panthera tigris ssp. balica ( Harimau Bali )
Panthera tigris sspbalica ( Harimau Bali ) 

Harimau Bali (Panthera tigris balica) adalah subspesies harimau yang sudah punah dan pernah mendiami pulau Bali, Indonesia. Harimau ini adalah salah satu dari tiga sub-spesies harimau di Indonesia bersama dengan harimau Jawa (juga telah punah) dan harimau Sumatera (spesies terancam).
Harimau ini adalah harimau terkecil dari ketiga sub-spesies; harimau terakhir ditembak pada tahun 1925, dan sub-spesies ini dinyatakan punah pada tanggal 27 September 1937. Sub-spesies ini punah karena kehilangan habitat dan perburuan.

Panthera tigris ssp. sondaica (Harimau Jawa)


Panthera tigris ssp. sondaica (Harimau Jawa)
Panthera tigris sspsondaica (Harimau Jawa) 

Di akhir abad ke-19, harimau ini masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa. Pada tahun 1940-an, harimau jawa hanya ditemukan di hutan-hutan terpencil. Ada usaha-usaha untuk menyelamatkan harimau ini dengan membuka beberapa taman nasional. Namun, ukuran taman ini terlalu kecil dan mangsa harimau terlalu sedikit. Pada tahun 1950-an, ketika populasi harimau Jawa hanya tinggal 25 ekor, kira-kira 13 ekor berada di Taman Nasional Ujung Kulon. Sepuluh tahun kemudian angka ini kian menyusut. Pada tahun 1972, hanya ada sekitar 7 harimau yang tinggal di Taman Nasional Meru Betiri. Walaupun taman nasional ini dilindungi, banyak yang membuka lahan pertanian disitu dan membuat harimau jawa semakin terancam. Pada tahun 1979, ada tanda-tanda bahwa tinggal 3 ekor harimau hidup di pulau Jawa. Kemungkinan kecil binatang ini belum punahHarimau ini dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an, akibat perburuan dan perkembangan lahan pertanian yang mengurangi habitat binatang ini secara drastis. Namun pada tahun 1990-an ada beberapa laporan tentang keberadaan hewan ini, walaupun hal ini tidak bisa diverfikasi.

Saat ini ada banyak hewan mamalia asli Indonesia yang sedang terancam keberadaanya dan berada di ambang kepunahan. Diperlukan bantuan semua pihak guna menyelamatkan spesies-spesies tersebut. Di antara mamalia tersebut terdapat orang utan, bekantan, tapir, babi rusa, harimau sumatera, dan gajah Sumatera, serta mamalia lainnya. Selamatkan hewan kita sekarang atau generasi yang akan datang hanya dapat melihat gambarnya di buku sejarah.

Dirangkum kembali dari berbagai sumber oleh:

Sumber:
http://www.iucnredlist.org/search
http://id.wikipedia.org 

1 komentar:

  1. makasih infonya sangat menarik, dan jangan lupa kunjungi web kami http://bit.ly/2C1Vcor

    BalasHapus

Tinggalkan pesan untuk permintaan pencarian topik.