Capung |
Capung
atau sibar-sibar dan Capung Jarum adalah kelompok serangga yang tergolong ke
dalam bangsa Odonata. Kedua macam serangga ini jarang berada jauh-jauh dari
air, tempat mereka bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya.
Namanya dalam bahasa daerah adalah papatong (Sd.), kinjeng (Jw.), coblang
(Jw.), kasasiur (bjn), tjapung
-->
Capung
(subordo Anisoptera) relatif mudah
dibedakan dari capung jarum (subordo Zygoptera).
Capung umumnya bertubuh relatif besar dan hinggap dengan sayap terbuka atau
terbentang ke samping. Sedangkan capung jarum umumnya bertubuh kecil (meskipun
ada beberapa jenis yang agak besar), memilikiabdomen yang kurus ramping mirip
jarum, dan hinggap dengan sayap-sayap tertutup, tegak menyatu di atas
punggungnya.
Capung
dan capung jarum menyebar luas, di hutan-hutan, kebun, sawah, sungai dan danau,
hingga ke pekaranganrumah dan lingkungan perkotaan. Ditemukan mulai dari tepi
pantai hingga ketinggian lebih dari 3.000 m dpl. Beberapa jenisnya, umumnya
jenis capung, merupakan penerbang yang kuat dan luas wilayah jelajahnya.
Beberapa jenis yang lain memiliki habitat yang spesifik dan wilayah hidup yang
sempit. Capung jarum biasanya terbang dengan lemah, dan jarang menjelajah jauh.
Siklus
hidup capung, dari telur hingga mati setelah dewasa, bervariasi antara enam
bulan hingga maksimal enam atau tujuh tahun. Capung meletakkan telurnya pada
tetumbuhan yang berada di air. Ada jenis yang senang dengan air menggenang,
namun ada pula jenis yang senang menaruh telurnya di air yang agak deras.
Setelah menetas,tempayak (larva) capung hidup dan berkembang di dasar perairan,
mengalami metamorfosis menjadi nimfa, dan akhirnya keluar dari air sebagai
capung dewasa.
Sebagian
besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa, di bawah permukaan
air, dengan menggunakan insang internal untuk bernapas. Tempayak dan nimfa
capung hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. Nimfa capung yang berukuran
besar bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan. Setelah dewasa,
capung hanya mampu hidup maksimal selama empat bulan.
Capung
merupakan salah satu serangga purba, mereka sudah ada di bumi sejak 300 juta
tahun yang lalu. Fosil capung terbesar yang pernah ditemukan di bumi mempunyai
ukuran lebar sayap lebih dari 3 meter.
Hewan
ini adalah serangga golongan Odonata
dengan lebih dari 5000 spesies berbeda yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Di Amerika Serikat saja terdapat lebih dari 400 spesies, apalagi Indonesia yang
luas ini pasti lebih banyak spesies capung yang hidup.
Capung
menaruh telur-telurnya di permukaan air yang kemudian akan menetas menjadi
larva. Mereka juga sangat awas dengan daerahnya seperti permukaan air tersebut
sehingga sering kita jumpai 2 capung yang berkelahi satu sama lain untuk
memperebutkan daerah kekuasaan.
Walaupun
kelihatannya sangat indah, capung sebenarnya adalah serangga yang ganas. Sejak
menetas dari telur, mereka adalah karnivora yang suka menyantap hewan lain.
Pada saat masih larva, mereka memakan plankton, ikan-ikan kecil, serta larva
lain. Di saat sayap mereka mulai berkembang, capung muda memiliki bagian tubuh
khusus yang berada di sekitar kepalanya yang berfungsi sebagai tongkat untuk
memudahkan menangkap ikan-ikan kecil. Di saat dewasa, capung merupakan predator
alami dari nyamuk, sehingga populasi capung yang banyak bisa menjadi pengontrol
yang efektif dalam menanggulangi penyebaran nyamuk pada suatu tempat.
Hampir
seluruh masa hidup capung sebenarnya dihabiskan pada saat mereka larva. Larva
capung sendiri hidup kira-kira 3 tahun, setelah itu mereka baru bermetamorfosis
menjadi capung dewasa yang bersayap. Capung dewasa ini hanya bertahan hidup
beberapa minggu karena tujuan mereka bermetamorfosis tersebut hanya untuk
menemukan pasangan agar bisa melangsukan perkawinan dan akhirnya bisa
melanjutkan keturunan.
Sayap
capung bagian depan lebih panjang daripada sayap capung bagian belakang. Bentuk
sayap seperti ini membuat capung dapat terbang sangat cepat hingga 50 km/jam
dan dapat melakukan berbagai manuver di udara mulai dari bergerak ke samping,
belakang sampai menyusuri suatu permukan benda. Kelihaiannya dalam terbang
tersebut menobatkan mereka sebagai serangga tercepat yang ada di bumi.
Salah
satu hal paling menarik yang ada pada capung adalah bentuk matanya. Serangga
ini memliki mata yang besar dengan ribuan lensa yang bersegi-segi seperti pada
lebah. Dengan mata yang besar dan bersegi-segi tersebut, capung dapat melihat
ke segala arah. Hal inilah yang membuat kita agak kesulitan ketika ingin
menangkap hewan ini walaupun dari belakangnya sekalipun.
Klasifikasi ilmiah capung dan nama ilmiah capung adalah :
Kingdom:
Animalia
Phylum:
Arthropoda
Class:
Insecta
Order:
Odonata
Suborder:
Anisoptera (true dragonflies)
sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Capung
http://www.naturenorth.com/dragonfly/DOM/Page01_Biology.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar