Tingkah laku hewan


Komunikasi
Bagi sebagian besar spesies hewan, menjaga hubungan dekat dengan sesama spesies penting untuk kelangsungan hidup mereka. Hewan berkomunikasi antara satu sama lain karena berbagai alasan diantaranya dalam rangka berburu untuk makanan, memperingatkan anggota lain dari bahaya yang mendekat dan untuk menarik pasangan. Masing-masing spesies menggunakan metode yang berbeda untuk berkomunikasi, misalnya kadal berkomunikasi menggunakan gerakan mata, bahasa tubuh, suara, dan gerakan tangan. Cacing cahaya betina bahkan menggunakan cahaya ekor mereka untuk membiarkan pejantan tahu di mana mereka berada. Komunikasi hewan dapat dengan mudah diidentifikasi di seluruh dunia. Suara-suara seperti siulan, celetuk, jeritan, lolongan, dan deritan sangat umum di seluruh habitat di bumi.

Insting/Naluri
Naluri pada hewan adalah sesuatu yang berurat berakar pada hewan semenjak masa perkembangan bahkan sebelum hewan tersebut lahir. Naluri dianggap turun-temurun, diwariskan dari sang induk yang memungkinkan bayi hewan secara naluriah tahu bagaimana untuk mendapatkan makanan dari induk mereka. Meski perilaku naluriah adalah perilaku pada tingkat yang sangat dasar, tanpa naluri alami banyak hewan yang tidak akan bertahan. Bayi burung tidak akan tahu bagaimana untuk mendapatkan makanan dari ibu mereka dan berang-berang tidak akan tahu bagaimana membangun sebuah bendungan. Kebanyakan hewan mengandalkan naluri untuk merasakan bahaya yang mendekat atau ketika mencari pasangan.

Kecerdasan
Kecerdasan dalam bentuk sederhana adalah kemampuan untuk membuat keputusan berdasarkan tiga hal yaitu setelah belajar dari pengalaman sebelumnya, sebanyak hewan sanggup mengingat dan tingkat komunikasi mereka. Meskipun manusia paling dominan di Bumi, tingkat kecerdasan manusia tidak jauh melampaui tingkat kecerdasan dari sejumlah hewan misalnya lumba-lumba dan kera. Banyak hewan yang bermigrasi jarak jauh setiap tahun, bagaimanapun harus tahu jalan mana yang akan mereka ambil, atau harus berenang ke arah mana, beberapa hewan benar-benar mengingat “landmark” atau tanda di darat untuk memastikan mereka berada di jalur yang benar. Kemampuan penyu untuk selalu menepi di tempat yang sama, di pantai yang sama, hingga saat ini masih misteri.

Strategi
Dalam rangka untuk bertahan hidup secara sukses dalam lingkungan mereka, hewan sering memiliki sejumlah cara dimana mereka melakukan hal-hal yang dikenal sebagai strategi. Hewan memiliki berbagai strategi yang digunakan untuk membela diri, berburu mangsa, beristirahat dan mencari pasangan. Strategi tersebut berbeda antara masing-masing spesies, tetapi juga bisa sangat berbeda dalam spesies yang sama. Banyak spesies hewan yang hidup bersama dalam kelompok, sering memiliki anggota (alpha) jantan dominan yang membela dan melindungi betina dan anak-anak mereka. Singa jantan misalnya, melindungi betina dan anaknya dari bahaya dengan mengintimidasi atau menyerang penyusup yang tidak diinginkan. Singa betina berperan berburu makanan, dan sering mengembangkan teknik yang cukup rumit untuk menangkap mangsa.

Kamuflase
Kemampuan untuk tidak terlihat di lingkungan sekitar sangat penting untuk kelangsungan hidup kebanyakan spesies hewan di seluruh dunia. Beberapa hewan memiliki warna yang mirip dengan lingkungan sehingga mereka dapat berbaur sepenuhnya contohnya gerbil di pasir. Hewan lainnya memiliki corak dan warna yang membuatnya beraktifitas tanpa terlihat. Seperti zebra yang berada di semak-semak, sulit untuk dilacak berkat garis-garis hitam di tubuhnya. Hewan lainnya seperti bunglon menunjukkan kemampuan adaptasi dengan lingkungan dengan cara berkamuflase mengubah warna dari warna coklat pada permukaan tanah, menjadi hijau dan biru ketika bersembunyi di dedaunan.

Migrasi
Hewan harus selalu berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, agar bisa mendapatkan cukup makanan dan berkembang biak dengan sukses. Banyak hewan melakukan migrasi yang mengagumkan yang dapat berlangsung selama ribuan mil. Migrasi yang paling umum misalnya burung yang meninggalkan belahan bumi utara karena musim dingin, dan terbang ke iklim yang lebih hangat di selatan. Ketika musim dingin berakhir dan cuaca menjadi lebih hangat, burung-burung kembali ke utara. Beberapa spesies hewan misalnya wildebeest (kijang Afrika) bermigrasi mengikuti hujan Afrika, ikan Sarden bermigrasi mengikuti air arus dingin, dan karibu di Lingkaran Kutub Utara memulai migrasi darat terpanjang setiap musim panas dalam kelompok besar.

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Ethology

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan untuk permintaan pencarian topik.