Hutan hujan tropis adalah bioma yang paling rumit di bumi dari segi struktur dan
keragaman spesiesnya. Hutan hujan tropis memiliki tingkat keragaman hayati yang
tinggi.
Hutan
hujan tropis adalah hutan dengan pohon-pohon yang menjulang. Pohon-pohon ini
memiliki kanopi, yaitu lapisan-lapisan cabang pohon beserta daunnya yang
terbentuk oleh rapatnya pepohonan.
Hutan Hujan Tropis |
Hutan Hujan Tropis |
Lingkungan
hutan hujan tropis menyediakan kondisi pertumbuhan yang optimal berupa curah
hujan melimpah dan kehangatan sepanjang tahun. Pada hutan hujan tropis matahari
bersinar sangat kuat dan dengan kuantitas waktu yang sama setiap hari sepanjang
tahun, menjadikan iklim hangat dan stabil. Hutan hujan tropis bercirikan suhu
rata-rata 25 c dan curah hujan rata-rata 2.000 – 4.000 mm per tahun.
Hutan Hujan Tropis |
Hutan Hujan Tropis |
Hutan hujan tropis secara sederhana adalah hutan hujan di daerah tropis. Hutan ini dapat dijumpai di sekitar ekuator dari 23,5 LU hingga 23,5 LS yaitu daerah antara Cancer Tropis dan Capricorn Tropis. Hutan ini dapat ditemukan di Asia (Indonesia), Australia, Afrika (Kongo), Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan (Bolivia, Venezuela, Kolombia, Brazil, Suriname, Peru), Papua Nugini, pulau-pulau di samudera Pasifik, kepulauan Karibia, dan pulau-pulau Samudera Hindia.
Hutan
hujan tropis memiliki empat lapisan utama. Masing-masing lapisan merupakan tempat hidup
tanaman dan hewan yang berbeda yang telah beradaptasi untuk hidup di wilayah
tersebut. Lapisan ini telah diidentifikasi sebagai tajuk kanopi (emergent),
kanopi atas (upper canopy), bawah kanopi (understory), dan lantai hutan (forest
floor).
•
Tajuk Kanopi (emergent) berada di ketinggian lebih dari 30 m dari permukaan tanah, tajuk ini
bisa sendiri-sendiri atau kadang-kadang menggerombol, namun tak banyak. Tajuk
pohon hutan hujan tropis rapat oleh cabang dan daun. Hal ini menyebabkan sinar
matahari tidak dapat menembus hingga ke lantai hutan. Di tajuk ini juga
dijumpai tumbuh-tumbuhan yang memanjat, menggantung, dan menempel pada
dahan-dahan pohon semisal rotan, anggrek, dan jenis paku-pakuan. Elang,
kupu-kupu, kelelawar dan monyet tertentu mendiami lapisan ini.
•
Kanopi atas (upper canopy), memiliki ketinggian antara 24–36 m memungkinkan
cahaya mudah diperoleh di bagian atas lapisan ini, tetapi mengurangi cahaya ke
bagian bawah. Sebagian besar hewan hutan hujan hidup di kanopi atas. Burung,
serangga, kelelawar dan primata tertentu mendiami lapisan ini. Di bagian ini
tersedia begitu banyak makanan (buah dan dedaunan) menyebabkan beberapa hewan
tidak pernah turun ke lantai hutan. Kanopi, berdasarkan penelitian, adalah
rumah bagi 50 persen dari semua spesies tanaman.
• Bawah kanopi (understory)
adalah terletak antara kanopi dan lantai hutan, terdiri dari pohon-pohon muda,
pohon-pohon yang tertekan pertumbuhannya, atau jenis-jenis pohon yang tahan
naungan. Bawah kanopi merupakan rumah bagi sejumlah besar serangga, burung, ular
dan kadal, serta predator seperti jaguar, boa dan macan tutul.
•
Lantai hutan (forest floor) biasanya benar-benar terhalang dari cahaya.
Jenis-jenis tumbuhan yang hidup adalah yang toleran terhadap naungan. Di lantai
hutan tumbuh jenis liana yang melilit dan mengait cabang untuk mencapai tajuk
kanopi. Jenis kehidupan yang tidak begitu memerlukan cahaya, seperti halnya
aneka kapang, jamur, dan organisme pengurai (decomposer: rayap, cacing tanah)
hidup dan berkembang. Dedaunan, buah-buahan, ranting, dan bahkan batang kayu
yang rebah, segera menjadi busuk diuraikan oleh aneka organisme tadi. Panas dan
kelembaban membantu untuk memecah organisme yang mati. Bahan organik hasil
penguraian kemudian dengan cepat diserap oleh akar pohon.
Flora
Udara
di bawah kanopi hampir selalu lembab. Pohon-pohon mengeluarkan air melalui
pori-pori daun (stomata). Proses penguapan ini disebut transpirasi. penguapan
ini menyebabkan setengah dari curah hujan di hutan hujan.
Tanaman
hutan hujan melakukan banyak adaptasi terhadap lingkungan. Dengan curah hujan
yang tinggi, tanaman beradaptasi untuk meloloskan air dari daun mereka dengan
cepat sehingga cabang tanaman tidak terbebani. Banyak tanaman memiliki ujung
tetes dan alur daun, dan beberapa daun memiliki lapisan berminyak untuk
menumpahkan air. Daun-daun yang lebar digunakan untuk menyerap sinar matahari
sebanyak mungkin. Beberapa pohon memiliki tangkai daun yang berubah seiring
dengan pergerakan matahari sehingga mereka selalu menyerap cahaya dalam jumlah
maksimum. Daun di atas kanopi berciri hijau gelap, kecil dan kasar untuk
mengurangi kehilangan air di bawah sinar matahari yang kuat. Beberapa pohon
menumbuhkan daun yang lebar pada tingkat yang lebih rendah dan menumbuhkan daun
kecil di kanopi atas. Tanaman lain tumbuh di atas kanopi untuk mendapatkan
sinar matahari. Tanaman tersebut adalah epifit seperti anggrek dan bromeliad.
Lebih
dari 2.500 spesies tanaman merambat tumbuh di hutan hujan. Liana tumbuh dari
semak kecil yang tumbuh di lantai hutan, ia menumbuhkan sulur untuk menggapai
pohon dan mencapai sinar matahari di atas kanopi. Tanaman merambat tumbuh dari
satu pohon ke pohon lain dan membentuk 40% dari daun kanopi. Rotan anggur
memiliki duri di bagian bawah daunnya yang menunjuk ke belakang sebagai
pegangan anakan pohon.
Tidak
ada spesies dominan di hutan hujan tropis. Pohon dari spesies yang sama sangat
jarang ditemukan tumbuh berdekatan. Keragaman hayati dan pemisahan spesies
mencegah kontaminasi massal dan kematian dari penyakit atau karena pertumbuhan
serangga. Keanekaragaman hayati juga menjamin bahwa akan ada cukup serbuk sari
untuk mengurus kebutuhan setiap spesies. Hewan tergantung pada bunga-buah
tanaman sebagai pasokan makanan sepanjang tahun.
Fauna
Kehidupan
fauna sangat beragam. Hewan-hewan penghuni hutan hujan tropis berupa mamalia,
burung, reptil, amfibi, dan serangga. Karakteristik hewan ini adalah memiliki
warna-warna cerah dengan pola yang tajam, bersuara keras, dan ketergantungan
pada buah-buahan.
Hewan-hewan
yang hidup di hutan hujan tropis diantaranya adalah Kupu-kupu, Kumbang,
Kupu-kupu Sayap Bening, Capung, Kupu-kupu Burung Hantu, Ulat Kaki Seribu,
Belalang Sembah, Lutung Gading, Monyet, Gorilla, Lemur, Kera, Orangutan, Macan,
Ocelot, Kerbau, Babi Rusa, Kelelawar, Kapibara, Rakun, Gajah, Pemakan Semut
Raksasa, Berang-Berang Sungai, Tapir Malaya, Badak, Tapir, Babi Hutan, Beo
Abu-Abu Afrika, Enggang, Nuri Hitam, Kasuari Gelambir Ganda, Kasuari Leher
Emas, Bangau Bluwok, Motmot, Merpati Nicobar, Beo, Merak, Nuri Pelangi, Nuri
Merah, Enggang Badak, Scarlet Ibis, Scarlet Macaw, Swainson's Toucan, Toucan,
Kakaktua Kuning, Kadal, Anole, Bunglon, Iguana Fiji, Tokek Mata Hijau, Iguana,
Bunglon Daun, Leaf-Tailed Gecko, Biawak Rawa, Biawak Air, Ular, Boa
Constrictor, Piton Pohon Hijau, Buaya, Caiman/Alligator, Katak, Blue Poison
Dart Frog, Giant Monkey Frog, Green Poison Dart Frog, Katak Emas Panama, Katak
Tomat, Ikan Angelfish, Neon Tetras, Discus, lele, Danios, Gurame, ikan adu.
Fauna Hutan Hujan Tropis |
Deforestasi
Wilayah hutan hujan makin berkurang karena dibuka,
ditebangi, dan dimusnahkan. Tanaman dan hewan yang hidup di hutan-hutan ini,
harus mencari tempat tinggal baru atau menghadapi kepunahan.
Manusia adalah penyebab utama hilangnya hutan.
Manusia menebangi hutan hujan untuk mengambil kayu untuk bangunan, bahan dasar
kertas dan kayu untuk membuat api. Manusia membuka hutan sebagai lahan
pertanian. Hutan juga dibuka sebagai tempat untuk tinggal. Selain itu hutan
dibuka dengan alasan pembangunan.
Manfaat Hutan Hujan
Hutan
hujan sangat penting bagi ekosistem global. Hutan hujan menyediakan rumah bagi
banyak tumbuhan dan hewan termasuk diantaranya spesies yang terancam punah. Saat hutan ditebangi,
banyak spesies yang harus menghadapi kepunahan.
Hutan
hujan membantu menstabilkan iklim dunia dengan cara menyerap karbon dioksida dari atmosfer.
Hutan hujan juga mempengaruhi kondisi cuaca lokal dengan membuat hujan dan
mengatur suhu. Hutan hujan membantu
menjaga peredaran air. Jika hutan hujan ditebangi, uap air yang masuk ke
atmosfer akan semakin berkurang, dan hujan yang diturunkan pun turut berkurang,
hal ini bisa menyebabkan kekeringan.
Akar-akar dari pepohonan dan vegetasi hutan hujan
membantu menahan tanah. Saat pepohonan ditebangi, tak akan ada lagi penahan
apapun yang melindungi permukaan tanah dan tanah pun akan cepat terbawa hanyut
oleh air hujan. Hal ini menyebabkan banjir dan erosi.
Hutan
adalah sumber makanan dan obat. Hutan juga sumber kehidupan suku asli.
Perbaikan
Hutan hujan saat ini semakin menyusut. Setiap orang harus bekerja bersama dalam
rangka menjaga hutan hujan dan kehidupan alam liarnya. Sehingga hutan hujan
dapat bertahan agar anak-anak kita dapat menghargai dan menikmatinya.
Berikut ini langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan hutan hujan.
- Memberitahu orang
lain mengenai pentingnya lingkungan dan bagaimana cara membantu
menyelamatkan hutan hujan.
- Memperbaiki
ekosistem dengan menanam pepohonan di wilayah dimana hutan telah
ditebang.
- Menganjurkan orang
lain untuk hidup dengan cara yang tidak merusak lingkungan.
- Mengalokasikan tempat
perlindungan hutan hujan dan alam liarnya.
- Mendukung perusahaan-perusahaan
yang mematuhi peraturan yang meminimalkan kerusakan terhadap lingkungan.
Hal-hal yang dapat kita lakukan di rumah untuk
mengurangi kerusakan lingkungan.
- Matikan lampu saat
tidak dibutuhkan. Saat bola lampu perlu diganti, gantilah dengan lampu
hemat energi
- Jangan boros air
- Daur ulang
- Kendarai mobil
hemat bensin dan matikan AC yang tidak perlu.
Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan
hutan hujan:
- Jangan membeli
produk yang dibuat dari kulit hewan.
- Jangan membeli
hewan peliharaan langka yang ditangkap dari hutan.
- Beli kertas daur
ulang.
- Jangan membeli
produk kayu dari Indonesia, Malaysia, Brazil, atau Afrika kecuali kita
tahu kayu-kayu tersebut berasal dari suplier ramah lingkungan. Cara mudah
untuk mengetahui apakah kayu tersebut aman bagi hutan hujan adalah bila
memiliki label sertifikasi. Sebagai contoh label sertifikasi adalah
"FSC-certified" yang berarti kayu tersebut berasal dari hutan
yang diatur secara berkepanjangan.
- Belajar lebih
banyak mengenai hutan hujan serta tumbuhan dan hewan yang hidup di
dalamnya.
- Ceritakan pada
teman dan orang tua tentang pentingnya hutan hujan.
Video berikut ini menceritakan kehidupan di hutan hujan tropis, jangan lupa keraskan speakernya, selamat menonton.
Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Rainforest
http://www.blueplanetbiomes.org/rainforest.htm
http://indonesia.mongabay.com/rainforests
http://www.youtube.com